6 Universitas Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia – Arsitektur merupakan salah satu jurusan yang direkomendasikan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain memiliki peluang kerja yang cukup banyak, arsitektur juga memiliki cakupan yang luas. Lalu, universitas mana saja di Indonesia yang memiliki jurusan arsitektur terbaik?
Salah satu lembaga pemeringkat dunia, The Times Higher Education setiap tahunnya merilis nama-nama kampus terbaik di dunia, berdasarkan 13 indikator kinerja masing-masing institusi, dengan mengukur di empat area spesifik, yaitu teaching, research, international outlook, dan knowledge transfer. .
Tahun ini, The Times Higher Education juga merilis data kampus terbaik di Indonesia. Mereka juga memeringkat universitas dengan jurusan arsitektur terbaik. Berikut daftar 6 universitas dengan jurusan arsitektur terbaik di Indonesia:
- Universitas Indonesia (UI), peringkat 865 dunia
- Institut Teknologi Bandung (ITB), peringkat 1149 dunia
- Universitas Brawijaya (UB), peringkat 1168 dunia
- Universitas Diponegoro (Undip), peringkat 1212 dunia
- Universitas Gajah Mada (UGM), peringkat 1265 dunia
- Universitas Padjadjaran (UNPAD), peringkat 1445 dunia
Sejarah Hari Arsitektur Indonesia
Melengkapi daftar universitas dengan jurusan arsitektur terbaik di Indonesia, ada baiknya mengetahui sejarah berdirinya Hari Arsitektur Indonesia. Selain melihat semangatnya, juga menjadi motivasi agar arsitek Indonesia bisa bersaing dengan arsitek dari luar negeri.
Secara historis, perkembangan arsitektur di Indonesia telah menerima berbagai macam pengaruh budaya dari luar, mulai dari pengaruh zaman Hindu-Budha hingga gaya arsitektur Eropa. Arsitektur seringkali menjadi indikator yang menunjukkan perkembangan zaman.
Seperti halnya di Indonesia, berbagai bangunan pada zaman dahulu dipengaruhi oleh berbagai macam budaya asing sesuai dengan perjalanan sejarah Indonesia. Mulai dari pengaruh Hindu-Budha hingga Eropa.
Memang, tidak banyak sumber yang tersedia untuk menjelaskan mengapa 18 Maret dijadikan Hari Arsitektur Nasional. Namun, besarnya peran arsitektur di Indonesia, tidak salah jika Indonesia memberikan peringatan hari khusus bagi dunia arsitektur. Dalam hal ini, Hari Arsitektur Nasional diperingati setiap tanggal 18 Maret.
Meski tidak diperingati dengan hari libur nasional, tanggal 18 Maret sebagai Hari Arsitektur Nasional dibuat untuk menghormati berbagai tokoh inspiratif yang berjasa bagi perkembangan dunia arsitek di Indonesia.
Menariknya, arsitektur bangunan Indonesia yang menjadi “wajah” bangsa juga dipengaruhi oleh arsitek-arsitek fenomenal. Salah satunya adalah Frederich Silaban. Grederich adalah arsitek Masjid Istiqlal, ia juga sering membuat desain bangunan yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman.
Karya Friedrich lainnya selain Masjid Istiqlal adalah Monumen Nasional dan Stadion Gelora Bung Karno.
Selain itu, ada nama terkenal lainnya seperti Achmad Noeman. Ia dikenal sebagai maestro arsitektur masjid di Indonesia. Achmad Noeman adalah arsitek Masjid Salman ITB, masjid yang didesain tanpa kubah. Masjid Salman merupakan tonggak penting dalam arsitektur masjid kontemporer di Indonesia.
Desain masjid tanpa kubah menunjukkan pembebasan dari tradisi. Karya Achmad Noeman lainnya adalah Masjid Amir Hamzah, Masjid At-Tin, Masjid Islamic Center, Masjid Suharto di Bosnia, dan Masjid Sheikh Yusuf di Cape Town di Afrika Selatan.
Tokoh lain yang juga dikenal berpengaruh dalam perkembangan arsitektur di Indonesia adalah Y.B Mangunwijaya atau Romo Mangun. Romo Mangun juga dikenal sebagai bapak arsitektur modern Indonesia. Pastor Mangun sering bermain dengan warna, ruang dan suasana. Hal ini membuat karya-karyanya dipenuhi dengan bentuk yang beragam dan unik.
Salah satu penghargaan yang pernah diterimanya adalah penghargaan Aga Khan untuk arsitektur, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk karya arsitektur di negara berkembang. YB Mangunwijaya mendapat penghargaan itu karena desain hunian di tepi Sungai Code, Yogyakarta.